Di Usia yang ke-3


Koran SINDO (Seputar Indonesia), tempat saya berkarya, hari ini merayakan ultahnya yang ke-3 tahun di Gedung Bimantara, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sebenarnya sih kelahirannya tanggal 30 juni kemarin, cuma momen yang pas baru hari ini.

Di usia yang masih sangat muda ini, koran SINDO sudah mampu meraup pembaca lima ratus ribu sekian dalam seharinya. Untuk jabodetabek, SINDO menempati posisi kedua setelah KOMPAS. Informasi ini saya dapetkan dari pernyataan Pak Hari Tanu, direktur utama MNI (Media Nusantara Indonesia) saat memberikan sambutan tadi. Angka yang cukup membanggakan untuk koran skala Nasional.

SINDO yang disirkulasikan di enam titik yakni, Jabar, Jateng, Jatim, Sumsel, Sumut dan Makassar berencana akan mengembangkan sayapnya lagi. Salah satunya adalah Bali. Antara senang dan tidak senang, saya sebagai pekerja artistik mau tidak mau dituntut mampu memberikan yang terbaik untuk infografis baik untuk lingkup regional (jabodetabek) maupun daerah. Deadline yang ketat menjadi menu saya sehari-hari yang harus ditaklukkan. Mohon doanya supaya saya kuat menjalaninya.

Hari ini karya saya terbit untuk rubrik periskop (untuk wilayah Jabodetabek muncul di halaman 20). Rubrik ini adalah salah satu rubrik andalan koran SINDO yang terbit tiap hari minggu dan senin. Sudah baca blom?? Saran dan kritik untuk karya saya terbuka lebar...., monggo saya persilakan.

15 blogger komat-kamit:

Anonymous said...

hihi dikasi pertamax...

Anonymous said...

anyone!... bawa rama ke RSJ gih!...

he he

owh.. di SINDO tokh,,, kenal tora dong! *teu nyambung*

Mike.... said...

sindo termasuk koran favoritku..

lengkap sih..

Anonymous said...

wah hebat bisa membayang2i kompas di posisi 2, pdhal usia baru 3 tahun. selamat!

beberapa waktu terakhir ada gak dirasa oplah menurun? menurut berita kompas akhir th 2007, direktur serikat penerbit suratkabar bilang terbitan nasional itu stagnan pd angka 17 juta eks, khusus utk surat kabar turun sebesar 1 juta eks

penyebabnya? krn minat tinggi pada acara tv dan semakin doyannya masyarakat berinternet ria. informasi dr internet dianggap jauh lebih cepat dan up to date dr koran (spt detik.com itu)

ini fenomena yg menarik utk dibahas

oya, gimana dg situs koran sindo. trafiknya ramai gak

Anang said...

aku tetep setia ma jawapos

Antown said...

@rama: puas?? puas?!! :D
@lala: torabika maksudmu? hihhihi
@mike: yoi, enjoy ya dengan infografisnya..
@nita: koran (baca: media cetak) itu ada kelebihan dan kekurangannya dibanding media elektronik.
Kelebihannya media cetak itu terdokumentasikan, kita bisa menikmati koran kapanpun kita mau, sedangkan kalo TV tidak bisa. Tapi kalo internet bisa tapi tidak praktis. Mau ke toilet bawa laptop? ribet pastinya. Bawa PDA? takut jatuh atau basah, kalo koran lebih praktis, dan bisa buat kipas-kipas, halah!!!
Kekurangannya apa? betul kata mbak nita, koran meskipun up to date tapi kecepatannya masih kalah sama media elektronik. Koran juga tidak bisa menampilkan suara.
Pernah buka alexa.com?? disana mungkin bisa dilacak.
@anang: Jawapos memang mas anang bgt!! hehe

Antown said...

Menurut alexa.com Seputar-indonesia.com has a traffic rank of: 3955,710.
Maksudnya gimana nih? ada yang bisa ngejelasin?

Anonymous said...

iya setuju sama mbak nita. kayaknya online bakalan terus naik nih banyak penggemarnya. daku biasanya cuma baca koran kalo lagi ada di himpunan. kalo nggak, ya lewat situs beritanya..

Anonymous said...

waaaah.. saya ada di rumah SATU koran sindo... pas edisi formulir idol. jangan-jangan di situ banyak btebaran karyanya mas antown... waaah...
*langsung kabur mau nengok*

Anonymous said...

katanya tanggal 15 bagi-bagi bonus ya mas.. hehehe...

arek sindo tah...

PiPiTa said...

Setahun belakangan, ibu saya langganan sindo. Yah, lemayan lah saya numpang baca. Eh, trus blom lama sindo harganya naik kan y? hhe.. gara2 itu ibu ku langsung beralih ke warta kota.
sindo kan pembacanya dah banyak tuh, ayo donk turun lagi harganya.. =)

PiPiTa said...

o ya, saya baru sadar. saya merasa familiar ma gambar2nya mas antown,, ternyata kerja di sindo. hhe.. tetap berkarya ya mas!

Antown said...

@raie: jadi pada melototin monitor gitu rei? hmmm..., apa kata dunia?!
@ndop: karya saya ada di jatim juga ndop sebagian. Tapi gak semua
@blue: haa?!! kata siapa? mau dooonk
@tamie: kan yang naik gak hanya SINDO? turunin lagi? ada bahan lain yang lebih murah dari kertas?

makasih ya tamie, sukses selalu!!

Anonymous said...

hihihi, tampaknya emang akan begitu. toh siapa sekarang yang tidak kenal komputer. anak SD udah banyak yang bisa pake microsop paint. anak SMP udah jago buka pla**oy.com. anak SMA mulai nyasar ke game online. yang kuliah ngebajak lewat rapidshare, yang jadi pejabat setia dengan solitairenya. hehehe

Antown said...

@raie: kamu jadi pengamat aja rey, pantes :)

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda. Terima kasih.

 
;