Tidak bisa melukis dengan kuas? jangan khawatir. Masih banyak alternatif yang lainnya. Kita bisa memanfaatkan pelepah daun pisang yang ditempel, melukis dengan medium pasir, melukis di atas kue tart, dan sebagainya.
Beberapa gambar di bawah ini semoga bisa menjadi inspirasi kita dalam berkarya. Selamat menikmati dan selamat berkarya.
Melukis dengan cahaya (salah satu teknik dalam seni fotografi)
Melukis di atas lantai (jalan trotoar)
Melukis di atas debu yang menempel pada kaca mobilMelukis dengan rambut manusia sebagai kuasnya (apa nggak kasihan ya?)
Melukis dengan media "daun pacar"
Melukis dengan pelepah daun pisang atau sejenisnya
Melukis di atas kue (saya belum sempat nyoba)
Melukis pada tubuh manusia (body painting)
Melukis dengan pasir (waah, harus sabar kayaknya)
Melukis dengan darah (hmmm..., ngeri yak)
Melukis di atas lantai (jalan trotoar)
Melukis di atas debu yang menempel pada kaca mobilMelukis dengan rambut manusia sebagai kuasnya (apa nggak kasihan ya?)
Melukis dengan media "daun pacar"
Melukis dengan pelepah daun pisang atau sejenisnya
Melukis di atas kue (saya belum sempat nyoba)
Melukis pada tubuh manusia (body painting)
Melukis dengan pasir (waah, harus sabar kayaknya)
Melukis dengan darah (hmmm..., ngeri yak)
Gambar:
Berbagai Sumber
Berbagai Sumber
27 blogger komat-kamit:
emang coca colanya yg d trotoar itu gambar yah??
real amat???
@sairameka: yap. it draw by the artist. Teknik lukis yang dia miliki sudah tinggi. Di Indonesia kalo sebenarnya sering kita temui juga, tapi bukan lukisan. Nada-nada atau seruan protes yang mereka lontarkan dicoretkan di jalanan. "TOLAK BBM!!", dsb. Justru coret2 seperti ini malahan vandalisme menurut saya
rajah alias tato berarti termasuk juga melukis di atas media kulit
waH aja-aja ada tuH...
taPi meLukis di atas air masih beLum ada ya??he,he,
kok yg body painting ga seluruh tubuh bro "D
Waduh semakin hari gambar di blog ini semakin bagus
Meskipun aku gak tahu menahu soal gambar. tapi gambar2 ini indah apalagi yang melukis dengan pasir
jd inget waktu kecil saya sering corat-coret ditembok pake kapur warna atau spidol, tp sering dilarang sm ortu karena dianggap ngotorin tembok (susah dibersihkan).. mo minta beliin perangkat gambar waktu itu blom berani mintanya, karena mahal menurut saya.. ga enak ngbebanin ortu..hehehe.. mungkin krn itu jg bakat gambar saya jd terkubur..
untuk lukisan saya masih suka aquarel dan cat minyak.. masih juga suka dgn still-life. saya jg suka gambar-gambar karya mas antown.. :D
wah ga ikutan ahhh...kl nglukis2..krn dulu pas skolah kl gbr minta tolong bpk buat gambarin..or pura2 nanya ama guru gbrnya biar dikoreksi en ga terasa gbr ku jd bagus...hi3..makasih ya bapak en pak guru gambarku
wah menarik! kalau mau bikin art, banyak caranya! yg penting kreatif!
Intinya, seni itu tidak terbatas media. Begitukah, Mister? :)
Banyak cara untuk menzahirkan idea-idea yang kreatif..
semua memang nampak menarik.. cuma satu sahaja -
melukis dengan darah.. hihihihi
@nita: iya itu melukis, tapi menyiksa kulit. Kasihan yang punya kulit
@bani kodok: yang ada lukisan yang bertemakan air. saya sempat juga search di google dan ternyata ada
@monsterikan: sengaja dipotong biar sampean penasaran yang bawah hihihih
@balisugar: makasih kejujurannya, saya masih belajar kok
@jeblog: iya, kok sampe nggak kepikiran ya. Saya malah kepingin belajar ngelukis di atas tart itu
@brainwased: dulu mainan saya yang paling mahal dan diberikan ortu adalah nintendo, itupun yang merknya kenindo kalo nggak salah. Tapi setelah itu saya memberanikan diri minta mainan lagi saat kuliah. Saya minta dibelikan komputer. Syukur setelah mengenal alat ini saya bisa melakukan banyak hal.
Fer, kalo still life tema yang kamu sukai apaan?
@christi: mbak buatin saya kuenya aja. ntar saya yang gambar pake tart.
@mangosteenskin: sara mau pilih yang mana sekarang? cuba aja one by one
@yessi: iya mbak. waduh kok mister sih. jadi nggak enak saya.
ternyata bener kata om Roy's kalo blogger itu pembohong. mana yang katanya body painting.. yg ada juga face painting.
*ngarep ditunjukin body nya :D *
weleh parah bet.
eh yang dijalan tuh sampe ada yang bikin lukisan jurang keren dah pokoknya
wauw para seniman sejati.. yg jelas bukan gw banget. hhe
update terus ton...
bagi-bagi ilmu ke kita-kita
wah...klo saia liat di ripley's believe it or not, ada yang melukis di atas chip yang ukurannya bisa micro bahkan...cuma melukis di sini bukan profesinya...cuma engineer yang suka menggambar di atas pcb micro/nano untuk dijadikan komponen elektronik...
peace ah ^^
Kalo melukis pake computer kayak Kayla, udah biasa ya, Ton?
gimana ya.........???
lam kenal ya....
www.gadisgila.blogspot.com
sekali kali melukis ''gila'' ya............???
@rizal: iya, mengerikan ya mas...
@nindityo: hihihi, pada penasaran nih...
@bayuhebat: udah pernah liat ya...., keren2 emang. tinggal nunggu kapan ada di indonesia
@tamie: makasih ya dah kunjung kemari
@sukartoen: mas ini yang harusnya bagi ilmunya ke kita semua
@emizahra: info baru nih, saya baru tahu malahan
@vina: sebenarnya bukan biasa sih, cuma nggak enak aja kalo ngaku-ngaku gitu. saya kalo kerjaan tiap harinya sih bikin infografis di koran mbak. Kalo bisa sih kayla diberikan perhatian. sayang banget tuh mbak
@yustin: hihihi, makasih dah main
sekarang kan org lebih kreatif town.. ada juga kan org yg melukis di telor (bukan telor paskah ya). sekarang, apa pun bs jadi media lukisan.. dan hasilnya jg indah en unik..
karya dan kreativitas...slalu berkembang..dgn segala media apa yg tidak mungkin...hehehe..saya mo dilukis juga dong...
saiyah mah melukis dengan hatiiii sajjjjaaahhh....
bhs.sunda:
abdi mah bade ngalukis make hatee weee ah a'...
he he he
eh, saya dulu juga suka nggambar di tanah. malah nggambar di aspal dpan rumah. nggambarnya aneh, pakek air yg dikucurin dari plastik yg dilubangi kecil. susahnya, nggambarnya harus cepet, kalo nggak, airnya bisa menetes terus dan mbeleber kemana-mana..
favoritku dulu nggambar son goku. guedi gambare, kiro-kiro enek wolung meteran..
ndop.co.cc
Banyak seniman yang kretip ya...
@all: terimakaih atas komen2nya...
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Anda. Terima kasih.