Dapatkah anda membayangkan mereka yang sudah bebas bayar angsuran tapi rumahnya malah jadi korban. Bisakah anda membayangkan disaat yang lain merayakan tahun baruan dengan meriah justru mereka yang di Sidoarjo sedang merayakan kepedihan yang amat mendalam.
Setelah didera sekian ratus hari...
Saya tidak tahu solusi apa yang harus diambil untuk menghentikan lumpur tersebut. Namun jelas, saya meyakini bahwa ritual (baca: mistik) atau sesajian tidak akan menyelesaikan permasalahan. Ini harus segera dicarikan solusinya.
Sebagai warga yang juga dibesarkan di Sidoarjo, saat ini saya hanya bisa memberikan semangat supaya kita tetap bangkit, minimal dari hati dulu lah. Ya, bangkit dan tersenyum kembali untuk menatap masa depan. Bismillahirrahmaanirrahiim...
Bagi yang mendukung aksi solidaritas ini silakan mengcopy dan atau memasangnya pada walpaper anda. Desain menggunakan program "Macromedia Freehand MX".
Seperti biasanya saran dan kritik saya buka selebar-lebarnya. Matur nuwun
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 blogger komat-kamit:
Amin
rumahmu kena lusi juga ton? gambarnya bisa menggugah patriotisme
warnanya kok meriah bngt ya..eh dl bojoku jg kos di sidoarjo jg dkt alun2...jd pernah ikut kna dampak lusi (pinjem istilah nita)...ngeri ya krn blm ada solusi yg brarti..
Amien..Agh.ngelihat gbr mas antowh jadi inget belom ngumpulin tgs corel bikin logo kota malang yg ada gambar tugunya.hehehe
mohon ijin pemakaian gambarnya untuk create group di facebook, agar gerakan sidoarjo bangkit dapat lebih terasa bagi teman2 yang kumpul di facebook. terima kasih. ( Lukas )
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Anda. Terima kasih.