56 blogger komat-kamit

Figur Seorang Venus

YAKIN deh, Venus alias si mbok gak bisa lepas dari Plurk. Bersama komunitas plurker yang kebanyakan juga berstatus blogger, Venus kerap adakan kopdar. Meskipun dinilai dadakan, acara kopdar yang digelar selalu ramai dan menarik simpati plurker lain.

Koran SINDO halaman 33, edisi Rabu, 10 Sept 2008

”Bangun tidur langsung nge-plurk. Paling istirahat sebentar kalau ngantuk, terus lanjut bisa sampai dini hari. Abis kalau sudah ngobrol itu seru banget. Apalagi kalau sudah pakai emoticonyang pisang nari-nari itu. Kita bilangnya itu pisang laknat,” kata Venus ketawa ngakak.

Mungkin si mbok patut dapat anugerah ratu plurk Jakarta. Gimana enggak, orang namanya sudah masuk koran segala. Selamat ya, mbok. Meskipun ketagihan, tapi ya jangan lupa sama blognya. Sayang kalo gak dirawat. Menurut saya sih... hehehe
13 blogger komat-kamit

Friendship

Gambar diambil dari http://friendshipdaywishes.blogspot.com
SAHABAT adalah dia yang menghampiri kita ketika seluruh dunia menjauh, bukan menghampiri kalau sedang butuh. Karena persahabatan seperti tangan dengan mata, saat tangan terluka maka mata menangis, saat mata menangis maka tangan yang menghapusnya.

"Selamat hari persahabatan sedunia"
30 blogger komat-kamit

Foreground dan Background

Sebuah Tips Photoshop untuk Pemula

Gambar diambil dari corbis.com

APA sih bedanya foreground dan background? Pendeknya, yang dimaksud dengan foreground adalah latar depan (obyek utama), sedangkan background adalah latar belakang. Pada gambar di atas, tampak jelas bahwa foregroundnya adalah seorang laki-laki yang membelakangi (kamera), sedangkan backgroundnya adalah bangunan industri yang tampak kabur itu.

Istilah foreground dan background juga berlaku pada photoshop. Coba Anda lihat pada toolboxnya; ada dua kotak warna hitam dan putih. Dua warna itu adalah warna foreground dan background dalam kondisi default. Kita bisa mengubahnya dengan warna lain sesuai keinginan kita. Ada beberapa pilihan mode warna yang bisa kita gunakan. Jika Anda mendesain untuk kebutuhan web atau hanya untuk di monitor saja (tanpa dicetak nantinya) maka Anda bisa memakai warna RGB. Kelebihannya, warna ini bisa menampilkan warna-warna “menyala” atau spotlight. Sedangkan Jika Anda mendesain untuk kebutuhan printing atau cetak sebaiknya anda pilih warna CMYK.

Untuk mengembalikan warna pada posisi default yaitu hitam dan putih, cukup tekan “D” pada keyboard Anda. Jika ingin memindah posisi warna hitam putih menjadi warna putih dan hitam, tekan “X” pada keyboard Anda. Mudah ‘kan??

Dengan fasilitas canggih yang disediakan photoshop, kita bisa mengedit gambar tersebut sesuai dengan keinginana kita. Bagaimana caranya? Nantikan tips selanjutnya hanya diblog ini.

Salam kreatif!!
17 blogger komat-kamit

Faham atau Tidak?!


Terbit Senin 8 September 2008 untuk SINDO edisi JATIM
Klik sekali untuk memperbesar

MENJADI seorang ilustrator di media ternyata banyak tuntutan. Berdasarkan pengalaman yang saya rasakan selama ini, ilustrator harus mengetahui banyak hal. Tidak hanya urusan visual, tapi juga soal wawasan.

Satu lagi, soal kemampuan berempati juga wajib kita miliki. Tujuannya semata-mata untuk menciptakan sebuah gambar yang dramatis. Misalnya, ketika saya hendak menggambar seorang pengemis, maka saya sebisa mungkin akan menghindari pakaian berwarna merah. Mengapa? karena merah adalah warna "wah". Faham 'kan maksud saya??! Jadi lebih pasnya untuk menggambarkan seorang pengemis, maka pakaian yang dipakai adalah pakaian kumal. Mau dilebih-lebihkan? beri aja tambalan.

Saya akan bercerita sedikit soal ilustrasi yang saya buat di atas. Awalnya, saya sempat bingung membayangkan bagaimana sih bentuk palu pemukul kaca. Untung saya punya pengalaman saat naik bus Transjakarta. Saat saya mengamati ruangan interior bus tersebut. Setiap bus selalu tersedia minimal satu palu untuk pemecah kaca. Palu ini digunakan ketika dalam kondisi darurat, misalnya kebakaran. Palu ini berbahan logam halus dengan bentuk yang simpel tapi modern. Ya, saya masih ingat sedikit-sedikit.

Lalu bagaimana ketika saya dapat tugas untuk membuat gambar/ilustrasi orang papua yang menggunakan koteka? apakah saya harus punya pengalaman juga?? Untung jaman sekarang ada internet. Saya cukup browsing dan mencari informasi gambar yang saya inginkan. Kalo perlu saya harus tahu terbuat dari bahan apa koteka tersebut. Anda punya pengalaman mengenakan koteka?

Saran dan kritik Anda sangat berharga untuk kemajuan saya dan blog ini khususnya. Blog ini telah saya daftarkan untuk kontes blog The BOB's 2008. Sebuah ajang penghargaan blog tingkat dunia. Mohon dukungannya sekalian. Jika Anda menominasikan blog ini berarti Anda mendukung anak bangsa maju ke pentas dunia.

Terima kasih

Salam kreatif!!
3 blogger komat-kamit

Final


Karya Arif Hidayat
Terbit Senin 8 September 2008 untuk SINDO edisi SUMUT

SEBUAH infografis kronologis. Lagi-lagi soal kecelakaan di Medan. Menurut pengakuan beberapa orang, katanya sih sebagian pengguna jalan di Medan banyak yang ugal-ugalan. Marka jalan dan atau rambu-rambu jalan sudah diabaikan. Wah, ternyata nggak hanya di Jakarta aja ya...

Saya suka ilustrasi di atas. Karya ini dibuat oleh Arif Hidayat, rekan kerja saya. Saya hanya membantu grafisnya--sampai final--selanjutnya dikirim ke tim layout.

Lihat dan rasakan. Betapa tarikan garisnya begitu ekspresif. Gambarnya seakan bisa berbicara sejuta kata. Fungsi ilustrasi adalah menggantikan foto. Ketika fotografer tidak bisa mengabadikan momen di lokasi langsung, maka ilustrasi yang menggantikan posisi.

19 blogger komat-kamit

Fight!!

Gambar diambil dari: http://www.laconicsoftware.com

SAYA cuma orang biasa, hanya pemuda biasa, sama seperti orang pada umumnya. Just ordinary people bahasa Inggrisnya. Akan tetapi saya bisa menjadi tidak biasa setelah saya mempunyai semangat membara.

Semangat ini senantiasa saya jaga supaya tetap berkobar, menyala-nyala menerangi jiwa dan raga (saya dan mungkin kalian semuanya). Semoga...

Api ini bisa saja tiba-tiba redup, kemudian mati. Semuanya kemungkinan bisa terjadi jika Tuhan mengatakan "Kun Fayakuun". Maka, janganlah puji saya, jangan banggakan karya saya. Caci makilah saya. Umpatlah saya. Tamparlah saya. Agar saya sadar dan tidak terlena oleh godaan dunia yang fana.

Perjuangan demi kebenaran harus tetap ditegakkan. Teriakan lantang dan semangat melawan terhadap ketidakadilan harus kita suarakan. Kepalkan tangan. Satukan semangat kita. Hanya ada satu kata. Lawan, lawan dan lawan!!!
27 blogger komat-kamit

First itu Pertama Kali

ISTILAH "pertama kali" dalam bahasa blog disebut pertamax (baca: pertamaks). Banyak orang berebut mendapatkan pertamax, terlebih jika si empu blog adalah orang terkenal (seleb blog) atau orang yang dikagumi banyak orang. Saya di sini tidak hendak menulis soal pertamax, tapi saya akan menulis soal "pertama kali".

Kata "pertama kali" jika diterjemahkan ke dalam bahasa inggris maka berubah menjadi First. Kata "first" sendiri jika ditulis maka berubah menjadi 1st. Kata "st" posisinya tidak rata dengan angka satu, melainkan berada di atas, seperti pangkat.

Saya tidak habis pikir; betapa hebatnya Henricus--desainer logo asal Bandung--menemukan ide ini. Sungguh brilian. Kata "First Graduate" tidak ditulis "1st Graduate" tapi malah "F1rst Graduate". Simpel memang. Dia menggunakan angka satu untuk menggantikan huruf "i". Itulah sebabnya kenapa logo yang bagus dan filosofis bisa dihargai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Itu kalo di Indonesia, belum yang di luar negeri.

Henricus Kusbiantoro lebih akrab disapa dengan mas Icus. Awal karirnya bekerja sebagai desainer grafis di LeBoYe Jakarta (1996) sebelum akhirnya hijrah ke New York. Baca selengkapnya di sini dan di sini.

Kumpulan Karya

Belajar desain grafis meskipun rada mahal, tapi menyenangkan. Tapi kalo sudah jadi "orang", kata mahal itu akan segera tergantikan.
39 blogger komat-kamit

Fall in White

Desain menggunakan Macromedia Freehand MX

WARNA hanya sebuah simbolik. Lalu bagaimanakah warna dalam konteks cinta? Secuil tulisan ini hendak meneropongnya dari sudut pandang desain grafis.

Lambang cinta atau kasih sayang secara universal disepakati berwarna pink atau merah. Tidak percaya? Silakan dibuktikan saat momen valentine—yang diperingati setiap tanggal 14 februari itu. Segala asesoris desain mode, kartu ucapan, poster, hingga casing handphone dianggap “lebih berbicara” jika berwarna pink atau merah. Masih ingat burung Flamingo? burung besar warna pink berleher panjang yang beberapa tahun lalu masih banyak kita temukan sebagai simbolisasi cinta.

Warna pink atau merah di sini berhubungan dengan bagaimana seorang manusia jatuh cinta dengan sesamanya. Dua warna ini mewakili soal pertemuan hati dua insan yang dilanda badai asmara.

Tapi bagi Slank, grup band yang bermarkas di Gang Potlot Jakarta Timur itu, warna cinta belum tentu pink atau merah. Dalam sebuah penggalan liriknya saya menemukan ada tulisan seperti ini; Cinta… itu putih, itu pasti, itu tinggi. Mengapa cinta justru berwarna putih?? “Cinta putih” nya Slank ini menurut hemat saya karena dilandaskan atas kemurnian jiwa, yaitu cinta atas kasih dan sayang. Mencintai segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.

Dalam desain bertema religi pun, cinta atas nama Tuhan atau cahaya ke Esa-an Tuhan kebanyakan digambarkan dengan warna putih, bukan yang lain. Seperti campuran warna RGB (baca: red, green dan Blue) cahaya monitor Anda yang ketika dicampur jadi satu pada angka 255 maka akan menghasilkan warna putih. Bingung ‘kan sama tulisan ini?? Saya justru lebih bingung dari Anda.

Kebenaran hanya milik Tuhan, dan kesalahan adalah milik saya. Mohon maaf jika ada yang kalimat yang kurang berkenan. Silakan dikoreksi atau ditambahkan demi kesempurnaan celotehan ini.
26 blogger komat-kamit

Fairouz dan Megaphonenya

Gambar diambil dari http://fairouzhuda09.blogspot.com/

SAYA selalu senang mempunyai banyak teman. Banyak teman berarti banyak kesempatan untuk cari pinjaman uang. Hahaha!!! Tapi kenyataannya kok malah sebaliknya ya...?? Justu uang saya yang sering dipinjam. Glek!

Betapa senangnya saya mempunyai sahabat di dunia ini. Sahabat saya tidak banyak jumlahnya, tapi juga tidak sedikit. Sebagian yang saya kenal di Kota Malang saat ini sebagian besar sudah kembali ke asalnya masing-masing, sebagian lagi ada juga yang hijrah ke Jakarta. Sama nasibnya kayak saya.

Saat di Malang dulu, saya sering memperkenalkan sahabat saya dengan dunia maya. Maklum, nggak semua orang akrab dengan internet kala itu. Saya kenalkan sama mereka apa itu yang namanya chatting, apa itu friendster dan sebagainya. Saya mungkin bukan orang pintar di mata mereka, tapi saya suka aja untuk berbagi, apalagi kalo ada sesuatu yang baru.

Sahabat saya ini namanya Fairouz. Di kampus, dia dikenal mahasiswa paling rajin menyambangi Balai Kota atau ke DPRD. Sesekali waktu, dia menyeret saya untuk ikut kesana. Bukan untuk meliput berita atau mencari apa, tapi untuk meneriakkan suara hati seorang mahasiswa. "Satu komando satu tujuan!!!". Kira-kira seperti itulah suara-suara lantang yang kerap saya dengar lewat pengeras suara yang kemudian bernama megaphone itu.

Karena saya sering "diseret", sekarang gantian saya yang menyeretnya. Hahaha... "Ayo wis wayahe awakmu nggawe blog pisan (ayo sudah waktunya kamu buat blog juga)!!", kata saya. "Nggak ada ruginya deh", tegas saya.

Alhamdulillah, dia nurut juga. Sekarang blognya udah jadi. Tulisan-tulisan yang dibuat juga nggak jauh sama dunianya. Ya, dunia aktivis. Saya senang melihatnya. Semoga blognya dirawat dan buah karyanya bisa bermanfaat. Silakan berkunjung ke blognya. Temukan pikiran nakal lagi liar di sana.
18 blogger komat-kamit

Fgffffh, Ketiduran Lagi...

KALAU mau mendapat sunnah Nabi, sebaiknya sahurnya di akhir waktu (baca: mendekati waktu subuh). Sebaliknya, kalau berbuka sebaiknya menyegerakan diri, cepet-cepetan.

Sahur hari kedua saya kemarin sungguh mengesankan. Bagaimana tidak, orang saya sudah pasang alarm sekitar pukul 03.00 tapi begitu alarm bunyi nggak sadar alarm itu saya matikan lagi. Untungnya ada kawan yang masih peduli sama saya.

"Hoi, Ton!! kowe sahur ora??!", tanya teman saya sedikit menggertak dengan bahasa Indramayu-nya. Mata saya kedip-kedip. Saya langsung liat jam. Waaaarghh... kesiangan. Jam menunjukkan pukul 04.00 lewat. Untung imsyak wilayah Jakarta masih beberapa menit lagi. Segera saya cari warung terdekat sambil lari menggosh-menggosh (ngos-ngosan) mirip orang ngejar maling.

Lain kali saya harus pake dua atau tiga alarm kayaknya...
25 blogger komat-kamit

Fantasi Kuliner dan Strategi Komunikasi

Gambar diambil dari internet

SEBUAH rumah makan sunda—dekat tempat kerja saya—yang baru dibuka beberapa minggu yang lalu kini tampak sepi tak berpenghuni. Pintu pagar besi itu menutup rapat rumah makan prasmanan yang “harusnya” buka Ramadan ini.

Menjelang H-1 Ramadhan ada banner lebar terpampang di depan, tepat di pinggir jalan tempat rumah makan itu berdiri. Dalam banner tersebut ada foto makanan yang bikin lidah kita bisa kumat, ditambah lagi sebuah tulisan yang kira-kira bunyinya seperti ini; “Nikmati berbuka puasa dengan sajian istimewa”. Alhasil, saya sempat kepincut dan ingin mencoba rumah makan baru itu. Apalagi ada embel-embel katanya kita bisa ambil sepuasnya dengan bayar secukupnya. Mantap, bukan?

Pada saat hari pertama Ramadan, rumah makan itu sudah menjadi salah satu target saya. Kalo nggak makan di sana, mungkin saya akan ke sana, ucap saya lirih dalam hati. Pas mendekati tujuan saya kecewa luar biasa, rumah makan incaran saya itu malah tutup, lampunya mati, dan beberapa motor (mungkin milik petugas keamanan atau penjaga rumah makan) sudah terparkir rapi di dalamnya. Ada apa gerangan?

Kenapa banner atau reklame besar itu menipu? Bukankah dia malah menjatuhkan image dia sendiri sebagai rumah makan baru? Saya miris melihat kondisi seperti ini.

Jika kita melihatnya dari sudut pandang strategi komunikasi, seharusnya pengelola rumah makan sunda tersebut jauh-jauh hari sudah jeli dalam memasarkan produknya. Meskipun secara lokasi dekat dengan pusat keramaian (baca: stasiun), tidak menutup kemungkinan akan kalah dalam persaingan. Karena setelah saya mengamati lebih jauh, mungkin rumah makan sunda itu tutup karena tepat di depannya berdiri sebuah restoran besar. Nah lho!
15 blogger komat-kamit

Fyuuuh, Tags (lagi)

SORE ini saya dapat tags dari Dee-Stiletto. Tags yang bertema "EMPAT" ini sebenarnya nggak lebih nggak kurang cuma ingin membuka kartu nama saya aja. Hahahaa...



Empat kerjaan:
  1. Bikin infografis dan ilustrasi untuk koran
  2. Ngeblog (posting dan blogwalking)
  3. Menjalankan rutinitas (Sholat, makan, minum, tidur)
  4. Kopdar sebulan sekali (minimal)

Empat tempat tinggal:
  1. Rumah ortu di Surabaya
  2. Wirobrajan, Jogja
  3. Dieng, Malang
  4. Kantor Redaksi, Jakarta

Empat film yang udah 100x ditonton:
Nggak segitunya..., kalo posting sampai 100x pernah hehehe....

Empat tv show favorit:
Bagi saya TV itu "racun", nggak baik untuk kesehatan otak saya. Nonton TV cuma seperlunya aja

Empat makanan favorit:
Pokoknya makanan khas Jawa Timur. Gado-gado, Soto lamongan/soto madura, Tahu tek, Bakso Malang, urap-urap, Sego Krawu, eh kebanyakan ya...??? tapi selama tinggal di Jakarta lidah saya jadi terbiasa sama masakan orang Tegal, Betawi, sama Sunda.

Empat situs favorit:
  1. Yahoo[dot]com
  2. Google[dot]com
  3. antownholic[dot]blogspot[dot]com
  4. plurk[dot]com

Empat target berikut:
  1. Elsa: http://yellow-up-yourlife.blogspot.com/
  2. Mpok Novee: http://noveerasjid.blogspot.com/
  3. Trendy: http://trendy.rasyid.net/
  4. Upyl: http://upylisasi.blogspot.com/

13 blogger komat-kamit

Feel So Happy

Gambar diambil dari http://api.ning.com

BEBERAPA hari yang lalu saya menerima sebuah komen dari Elsa, dia menuliskan bahwa silaturahim itu bisa memperpanjang usia.

Silaturahim, yang dalam konteks dunia blogger adalah kopdar atau gathering baru saya mulai tiga bulan yang lalu. Bertempat di Monas. Chika, penggagas kopdar tersebut, mengaku bahwa kopdar saat itu diadakan untuk menyambut perpisahan Bang Fertob, blogger Jakarta yang akan kembali ke tanah kelahirannya di Sorong, Papua sana. Untuk memudahkan ingatan kami (baca: peserta kopdar), ada yang mengusulkan supaya memberi tags “Montob” dalam setiap postingan kami nanti. Montob adalah akronim dari Monas Fertob.

Kesan saya terhadap kopdar pertama itu sangat menyenangkan. Saya bisa ketemu langsung dengan Ridu, Bena(zio), Ndoro Kakung, Gie (Bandung), dan Mas Edy Caplang (Tangerang). Sebelumnya saya mengenal mereka hanya lewat dunia maya saja. Justru dengan Chika saya malah belum kenal. Ah!! Memalukan sekali, padahal dia kan salah satu seleb blog Jakarta. Chika saat itu saya pikir Chic atau mbak Chichi. Pantas wajahnya beda, wakakaka… Piss ya Chik!!

Pasca kopdar perdana itu, saya mencoba memfollow up mereka—yang masih saya ingat. Maklum, peserta kopdar yang hadir lumayan banyak, sekitar 30an orang. Jadi saya suka lupa kalo mengingat kembali satu per satu. Dari yang belum kenal menjadi kenal, dari yang dulunya sama-sama diam sekarang bisa berbagi canda tawa.

Saya akan mencoba menginatnya kembali; ada Zam (Jogja), Nona Dita (Bogor), Suprie, Sigit, Gage, komunitas Bloger Benteng (Tangerang), Payjo (Tangerang juga), Emyou atau Oelpha, Rama, Lala, dan Imam.

Kopdar lagi
Ada yang bilang sekali ikut kopdar pasti dijamin pingin ikut kopdar lagi. Sepertinya statement itu benar adanya, secara saya telah membuktikannya sendiri. Saat ada kesempatan luang, saya punya inisiatif dan memberanikan diri sebagai penyelenggara kopdar. Alhamdulillah ada saja yang tertarik untuk ikut meskipun jumlah pesertanya tidak harus banyak menurut saya, tapi kualitas kopdar dan kebersamaan itulah yang lebih penting.

Dalam bulan agustus ini saya telah memecahkan rekor saya sendiri. Kalo nggak salah sudah 4-5 kali kopdar. Huffgh!! Lumayan, capek tapi menyenangkan. Banyak hal dan pengalaman seru yang bisa diceritakan.

Masih ada beberapa orang lagi yang saya target untuk kopdar, soalnya dari dulu belum pernah ketemu, ada Hangga(damai) sesepuh Blogor atau Blogger Bogor sekaligus ketua pesta blogger 2008 wilayah Bogor, lalu sama Fenny Bali pecinta Hamster, Yaqien, si desainer logo yang tinggal di Jakarta Selatan itu, dan yang terakhir sama si Mbok alias Venus. Ayo, ayo…, mbok!! kapan nih? Masak di plurk mulu?? Donatnya masih ada nggak? Hihihi

Saya semakin percaya bahwa ikut kopdar yang dibarengi niat silaturahim—menjalin persaudaraan itu dapat memperpanjang usia kita. Bagaimana dengan Anda? sudahkah mencobanya?
17 blogger komat-kamit

Forever in Plurk?

Gambar diambil dari internet
UDAH banyak blogger yang menjadi "korban" plurk. Mereka tidak lagi bisa merangkai kalimat panjang atau membuat tulisan lebih dari 3 paragraf.

Salah satu blogger Jakarta yang saya kenal mengaku; saat ini dia sedang kesusahan menulis kalimat panjang. Semua hal dan pengalaman sehari-harinya udah dia ceritakan lewat Plurk. Apa itu plurk? Plurk adalah microblogging yang memungkinkan kita untuk mengirim pesan ke jaringan atau teman kita. Namanya saja microblogging, kita hanya bisa membuat tulisan paling banter 140 karakter.

Saya juga termasuk doyan plurk, lihat saja pada sidebar kiri blog saya. Plurknya selalu update. Dalam semalam saja, saya bisa bikin thread sampe 30 lebih. Sebenarnya ikutan plurk itu bisa dikatakan penting dan nggak penting sih. Tapi ambil aja sisi positifnya. Untuk mengetahui plurk saya, klik di sini.

Sebagai blogger sejati, sebaiknya kita tidak meninggalkan aktivitas kita untuk posting dan blog walking. Janganlah plurk dijadikan alasan utama untuk tidak mengupdate blog. Toh meskipun saya saat ini main plurk, buktinya saya masih bisa posting 32 kali dalam bulan agustus. Alhamdulillah, mungkin saya masih diberi kesempatan atau waktu untuk menulis kali yaa...?

Mari kita menulis dan terus menulis. Mari menulis untuk berbagi. Seperti desain banner di blognya Hangga, ketua Blogor (Blogger Bogor) sekaligus ketua Pesta Blogger 2008 untuk wilayah Bogor.
22 blogger komat-kamit

Elemen Desain

SALAH satu elemen desain adalah garis. Garis dibentuk oleh sekumpulan titik yang rapat satu sama lain. Fungsi garis selain untuk membatasi juga untuk meningkatkan keterbacaan kita pada sebuah tulisan. Sebagai contohnya, perhatikan bon/nota di bawah ini.

Jika garis-garis itu tidak ada, mata kita bisa kehilangan arah dalam membaca. Bisa-bisa satu porsi soto ayam dihargai sama dengan satu es kopyor, atau harga satu es kopyor dihargai satu teh botol. Nah lho! Menguntungkan bagi pembeli, merugikan bagi penjual. Eitsss!!! stop!! Jangan ngiler ya bayangin menu yang kami pesan saat kopd[art]#2 di Ancol tadi siang .

Okeh, kembali lagi soal garis. Variasi garis juga bermacam-macam bentuknya. Ada yang tipis, tebal, tebal tipis, putus-putus atau kombinasi. Coba ambil koran di sekitar anda. Lihat, amati, dan rasakan..., betapa garis bisa membantu mata kita untuk membedakan mana itu misalnya berita utama, mana itu berita features, dan seterusnya. Dengan garis, layout (baca: tata letak) koran pun jadi tampak rapi nan indah mempesona *lebay

Semoga bermanfaat!!

Bahan bacaan:
http://gugundesign.wordpress.com/2007/08/07/elemen-desain-grafis/
http://belajardekavesatu.blogspot.com/2007/10/elemen-elemen-desain.html

Kopdar ini menurut saya cukup berkualitas!!
Makasih buat Mas Fery dan Ebong yang sudah mendukung kopdar ini

23 blogger komat-kamit

Eng Ing Eng...


DALAM menggambar wajah manusia yang perlu diperhatikan adalah bentuk matanya. Karena mata seseorang bisa berbicara *halah!!, maksud saya menggambar mata itu lebih sulit daripada yang lain. Karena karakter yang kuat dari wajah seseorang adalah dari matanya.

Lalu kenapa gambar di atas kok matanya ditutup sama warna merah? Hahaha, biar penasaran aja kalian. Tebak hayo gambar siapa? Eng ing eng...., bukan untuk dikonteskan lho.... hehehe...

Ilustrasi di atas saya buat sore tadi. Media berupa pensil HB biasa dan pensil 6B (merk staedtler) di atas kertas A4.
25 blogger komat-kamit

e-cards is Finished

Desain kartu ucapan
UDAH mulai banyak blogger yang menyambut ramadhan 2008. Ada yang menghiasi blognya dengan ucapan, ada yang bersms-an sesama blogger, tapi ada juga yang ngeplurk. Nah?! makhluk apa itu plurk?! lihat wikipedia sekarang juga.

Desain di atas saya buat untuk dihadiahkan ke Mas Edy Caplang[dot]net sebagai pemenang kontes#4 di blog saya beberapa waktu yang lalu. Konsepnya menggabungkan nuansa religi dengan desain popart. Ada yang tertarik untuk mempunyai desain kartu lebaran edisi khusus?? silakan kirimkan email kepada saya. Jangan lupa tinggalkan nomor yang bisa dihubungi.

Terima kasih
11 blogger komat-kamit

Egoisme

Terbit 28 Agustus 2008 di Koran SINDO hal 20 edisi Sumut
POLISI juga seorang manusia biasa--yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Polisi juga bisa melakukan kesalahan fatal, atau main tilang di tengah malam. Ini bukan pembelaan tapi sebuah kenyataan.

Saya punya sedikit pengalaman yang mau saya ceritakan. Kala itu, saat saya sedang dibonceng teman di daerah TIM (Taman Ismail Marzuki), Jakarta Pusat, ada razia dadakan. Cuma ada segelintir polisi yang saya pikir bermuka tebal alias tidak punya malu. Mereka menghentikan laju pengguna jalan, teruma pengguna kendaraan bermotor.

Dewi Fortuna mungkin belum memihak kami. Polisi menghampiri dan mengancam memberikan surat tilang. Tidak lama kemudian, dia memberikan opsi lain. Dengan alasan sama-sama cari uang buat makan, si Polisi rela diberi uang seadanya. "Lima ribu juga gak papa, mas", sambil nunjuk isi dompet teman saya. "Busyet", gumam saya dalam hati. "Ini polisi waras apa terdesak sih?"!

Kali aja di bulan Ramadhan nanti, polisi juga harus ikut puasa. Dalam artian berhenti main ego sendiri. Tidak main tilang, tidak main cegat-cegatan lagi. Semoga.....

Uufgh!! klise banget
22 blogger komat-kamit

Entah

Infografis di atas saya buat untuk koran SINDO (28/08) wilayah Sumsel

APA cita-citamu nak? masih ingat dengan pertanyaan itu? pertanyaan yang seringkali dilontarkan saat kita masih kecil. "Saya ingin jadi pilot", jawab si A. "Saya mau jadi insinyur", sahut si B. Jawaban yang hampir sama dari masa ke masa.

Kenapa sih anak kecil ingin jadi pilot? dalam ruang imaji mereka mungkin bisa terbang itu enak, bisa kayak superman atau gatotkaca. Tapi entah kenapa untuk naik pesawat aja sekarang jadi sesuatu yang menakutkan. Pesawat di Negeri ini selalu saja bermasalah padahal teknologi sudah canggih.

Adik Anda, anak-anak Anda masih bercita-cita jadi pilot hari ini?
11 blogger komat-kamit

Embassytheclub

MAU ngedesain bergaya pop art tapi belum punya ide? Coba deh kunjungi embassytheclub.com, selanjutnya klik menu artwoork, dijamin mata Anda akan semakin dimanjakan dengan tampilan visual yang elegan.

Omaigat, keren banget ‘gak sih?! Sebagian besar desain yang telah dibuat diaplikasikan untuk poster musik. Sah-saha aja kita liat karya orang lain sebagai bahan referensi, asal jangan dijiplak mentah-mentah. Hohoho...

Salam kreatif!!
19 blogger komat-kamit

Eksplorasi Flexi

Sumber: http://bp3.blogger.com

Sebuah Tinjauan Ulang Warna-warni Flexi
KENAPA orang bangga kalo berjalan di atas red carpets (karpet merah)? Secara psikologis warna merah diyakini sebagai warna mewah, warna untuk orang kaya. Kira-kira seperti itu penjelasannya. Selain warna merah, ada juga warna biru tua keunguan dan hitam—yang kemudian dianggap eksklusif itu. Tidak percaya? Anda bisa membuktikannya sendiri. Gimana caranya? Anda bisa mengunjungi toko emas terdekat. Coba perhatikan, secara umum perhiasan yang dijual pasti berlatar belakang kain bludru merah.

Berbicara soal warna, masih ingat nggak saat dimana pemilik konter baik di mall, pinggir jalan atau di tengah kampung rame-rame membranding konternya dengan warna salah satu sponsor operator telpon seluler? Mereka yang dapat sponsor Telkomsel konternya disentuh warna merah dominan dan sedikit komposisi hitam, Mentari dengan warna kuning khasnya, XL dengan biru tua kehijauan, atau orange untuk XL bebas, dan seterusnya.

Lalu bagaimana dengan Flexi? Kita tahu bahwa Fleksi mempunyai komposisi warna merah, kuning dan hijau.. Warna yang dalam kajian desain (di Indonesia) dianggap sebagai warna yang norak dan kedaerahan (baca: bukan warna modern). Konter yang awalnya bagus setelah dibranding oleh Flexi justru menurut hemat saya tampak kurang indah, seakan mengabaikan estetika—interior konter itu sendiri. Saya menilai disini ada sedikit pemaksaan desain.

Terlanjur mendapat sambutan hangat di tengah publik (Jawa Timur misalnya), Flexi mau tidak mau tetap mempertahankan image atau warna tersebut. Karena ini ngomong soal corporate identity. Akhirnya, mau tidak mau dalam setiap desain material promonya, ketiga warna itu selalu hadir menghiasi setiap benda di sekitarnya. Mulai reklame, mobil, brosur, tampilan web, juga tidak ketinggalan seragam SPG mbak-mbak itu.

Satu kritik buat Flexi, untuk kedepannya saya kira Flexi harus mempertimbangkan secara matang soal warna ini. Supaya produknya lebih membumi dan menjangkau kelas menengah ke atas, pengemasan dalam setiap desain harus mengedepankan modernitas, berkelas dan ada unsur hi-technya. Tidak seperti sekarang yang masih kuat dengan tampilan ngejrengnya itu.

Saya bertanya dalam hati, jangan-jangan warna-warni Flexi itu sengaja ingin mengajak penggunanya berkarnaval ria atau pesta pora setiap hari? Atau mungkin ajakan untuk mencintai reggae Bob Marley, si rastamania itu? Entahlah, saya tidak tahu. Saya bukan orang pintar yang bisa memberikan pencerahan kepada Anda soal ini.

Kita tunggu saja bagaimana Flexi lima tahun atau sepuluh tahun ke depan.

Salam kreatif!!

Sumber: http://i214.photobucket.com/albums/cc203/xoxplox/reggae.jpg



26 blogger komat-kamit

Ekspor?

BEBERAPA minggu yang lalu saya dapat tawaran dari Mas Rizal RestnRileks (Malaysia) untuk barter “kartu” berupa karya ilustrasi manual (bukan print out). Setiap orang diwajibkan membuat karya ilustrasi ukuran 2,5 x 3,5 inch dengan tema “kemerdekaan”. Kebetulan hari kemerdekaan Malaysia dan Indonesia tidak jauh selisihnya. Indonesia tanggal 17 agustus, sementara Malaysia 31 Agustus.

Selanjutnya, karya asli dari peserta berbagai negara itu akan dikirim ke alamat Mas Rizal untuk dikumpulkan jadi satu. Oleh dia, kartu itu akan diacak dan dikirim lagi ke Negara asalnya. Jadi saya akan mendapatkan lagi 3 (tiga) kartu karya asli illustrator dari luar negeri, dipastikan dari orang yang berbeda. Mungkinkah punya Kak Emila? Manggis? Atau Pupu? Ah semoga saja.

Dari sini saya akan mendapat keuntungan karena saya bisa mendapatkan karya original dari senimannya langsung, sementara karya saya pun juga bisa dinikmati oleh mereka yang diluar negeri. Simbiosis mutualisme bukan? Itung-itung promosi karya saya gitu.

Karya ilustrasi Saya

Apa ini bisa disebut ekspor? Atau ada kata yang pas yang mewakili aktifitas saya ini? Kalau emang ini menarik juga bagi anda, maka saya mengajak anda juga untuk berpartisipasi di lain kesempatan.

Ah, sayang sekali, sepertinya Mbak Eugina Gina (Ilustrator dari Indonesia) mengurungkan niat karena deadlinenya yang mepet. Padahal saya justru pingin bareng pas kirimnya Hehehehe…
27 blogger komat-kamit

Emosional dan Kopdar

SENANG rasanya jika sesuatu yang kita harapkan terkabul. Seperti siang tadi, rencana saya kopdar sama kawan-kawan yang hobi dunia gambar akhirnya terlaksana juga.

Kopdar bertempat di Dunkin Donuts Gramedia Matraman, Jakarta Pusat. Agak eksklusif sih tempatnya, maklum gak seperti kopdar biasanya. Tapi hasil dari kopdar itu nggak ternilai harganya. Kopdar ini kalo nggak salah sudah keempat kalinya untuk saya di bulan Agustus. Hmmm, jumlah yang lumayan bagi blogger yang masih pemula kayak saya (dari dulu ngaku pemula hihihi...)

Bagi saya kopdar itu seperti silaturahim. Mempererat hubungan persaudaraan dan ikatan emosional. Jadi tidak ada salahnya kalo ada orang sampai ketagihan kopdar Hahahah.

Ngomong soal kopdar, saya ingin adakan kopdar (lagi) untuk yang terakhir sebelum memasuki hari puasa. Ada yang tertarik? informasi selengkapnya bisa dilihat di bawah ini. Ada iklan yang saya dapatkan dari koran. Kalo ada masukan dari kalian saya persilakan.

Oya, menurut informasi panitia, tiket masuk seharga Rp12.000 (untuk orang, bukan kendaraan). Saya sarankan naik busway aja, lebih murah dan lebih cepat)

Peserta sementara:
  1. Antown
  2. Fery
  3. Ebong Ipit
  4. Tuhu
  5. Lala
  6. Cena (cepat sembuh yaa...)
  7. GoenRock
  8. Mbak Christi (dalam konfirmasi)
  9. ...
  10. ...
  11. ...
  12. ...
  13. ...
  14. ...
  15. ...
UPDATE!!!

Klik sekali untuk memperbesar
26 blogger komat-kamit

EfektifiTAGS "Ramadhan"

Didukung oleh:
antownholic.blogspot.com, (alamat blog anda), dst

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DALAM rangka menyambut bulan suci Ramadhan tahun 2008 ini saya punya ide untuk buat tags. Mohon maaf sebelumnya, bukan berarti saya ingin membuat anda repot. Anggap saja saya sedang mengkampanyekan bulan ini sebagai bulan yang harus kita hormati, bagi umat muslim khususnya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gimana caranya?
  1. Copy gambar di atas lalu posting di blog anda
  2. Lanjutkan tags ini minimal ke 5 blogger muslim yang anda kenal. Jangan lupa tinggalkan komentar pada blog mereka
  3. Tulis alamat blog anda (di bawah gambar) setelah alamat blog pemberi tags

Catatan:
Yang mendapatkan tags ini hanya untuk blogger muslim

Tags ini saya berikan kepada:
  1. Sara - http://mangosteenskin.blogspot.com/
  2. Cebong Ipiet - http://cebongipiet.blogspot.com/
  3. Rezki - http://reskitrianto.blogspot.com/
  4. Afwan - http://www.afwan.net/
  5. Dee - http://dee-adp.blogspot.com/
9 blogger komat-kamit

Elfrida Fera & Kris Budiman Berpuisi Visual

HARI jum'at (22/08) kemarin, saya dapat undangan ini via mail. Anda yang tinggal di Semarang dan sekitarnya silakan hadir pada acara ini. Gratis kok...!!

Gambar diambil dari:
http://antikris.multiply.com/journal/item/63/The_Normal_Chaos_of_Love
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pameran Puisi Visual
“THE NORMAL CHAOS OF LOVE”
Karya Elfrida Fera & Kris Budiman
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
RUMAH SENI YAITU:
Kampung Jambe 280 Semarang 50124 Telp. (024)8414892

Pembukaan:
Rabu, 27 Agustus 2008; Jam 19:30 WIB
[dimeriahkan dengan pentas baca puisi dan musik]

Pameran:
28 Agustus—3 September 2008
Buka setiap hari kecuali Minggu; Jam 10:00—17:00 WIB

Cinta, pusat kisaran hidup subjek hari ini, mengejawantah sebagai harapan, pengkhianatan, kerinduan, kecemburuan. Cinta menjadi candu, bahkan bagi si serius sekalipun. Inilah the normal chaos of love, ungkap Ulrich Beck dan Elisabeth Beck-Gernshein (1995).

Cinta yang ironik-platonik itu dituliskan dalam deretan kata-kata—orang menyebutnya puisi—oleh Kris Budiman dan divisualisasikan oleh Elfrida Fera. Artinya, ada proses menafsir ulang suatu gagasan menjadi gagasan lain. Pemirsa pun dibebaskan menafsir lagi gagasan-gagasan tersebut. Walhasil, pameran ini akan mempertemukan ide-ide yang berlapis yang bermuara dari 11 (sebelas) karya cetak digital berbagai ukuran dan 1 (satu) instalasi.

Kris Budiman adalah dosen, novelis, dan penulis belasan buku kritik sastra, seni visual, kajian media, dan antropologi; sedang menempuh pendidikan S3 Kajian Budaya dan Media di UGM. Elfrida Fera adalah pegrafis profesional dan pengajar desain grafis di beberapa PT di Yogyakarta; aktif berpameran sejak 1996.

Pameran terbuka untuk umum dan gratis. Didukung oleh: Yayasan Umar Kayam, Prima Filateli, Toko Buku Gramedia, Calon Menantu, dan Illue Design School.

http://rumahseniyaitu.blogspot.com/
http://theartistroom.blogspot.com/
http://svarajati.blogspot.com/


RUMAH SENI YAITU:
Didirikan oleh Tubagus P. Svarajati pada 19 Agustus 2005. RSY: adalah ruang mediasi dan kajian seni visual dalam ranah kebudayaan. RSY: mengembangkan diri dan membangun jaringan kerja (lokal/regional/internasional) dengan perorangan/lembaga lain dan atau individu/komunitas seniman berdasar paham kesetaraan/egaliter dan moderat.
29 blogger komat-kamit

Emila Yusof dan Award

EMILAYUSOF, ilustrator senior dari Malaysia ternyata sedang mengadakan kontes juga untuk memperingati hari kemerdekaan negaranya yang jatuh di bulan agustus ini. Hadiahnya berupa kaos, tas jinjing dan buku sketsa yang semuanya ada karya ilustrasinya dia. Tertarik ikutan? klik di sini.

Gimana supaya blog tampak beda? Kak Emila punya cara unik. Dia membuat sebuah video tutorial atau animasi flash tentang how to make an illustration. Kita (pengunjung) bisa puas menikmati cara pembuatannya, soalnya bisa diulang-ulang semau kita. Penasaran? klik di sini.

Gimana? puas blom liat portofolionya kak Emila? karya Ilustrasi dia memberikan banyak inspirasi bagi banyak ilustrator di belahan dunia. Dari Indonesia, selain saya yang rajin berkunjung ada juga mbak Eugina Gina. Kalo ada waktu luang nanti saya akan ceritakan soal blognya mbak Gina.

Anyway, saya baru tahu kalo saya dapat award lagi. Gila!! gak nyangka banget. Gak tanggung-tanggung awardnya, kali ini dari Kak Emila euy!! akhirnya harapan saya terkabul--meskipun yang dari Ndorokakung belum dapat. Hehehe. Award ini dia posting tangggal 15 agustus 2008 kemarin di blognya.


Mekasih banyak Kak Emila. Meskipun kita belum pernah bertemu tapi persahabatan di dunia maya ini semoga tetap terjaga. Amien....

Blog saya hebat ya??
masak sih...??
hehehe....
22 blogger komat-kamit

Edy Caplang; Pemenang Kontes#4

DARI 76 tulisan yang masuk di kotak komentar saya, hanya 20 orang yang memberikan komen sesuai dengan tema kontes. Selanjutnya saya pilah lagi, 14 komentar terpaksa kena diskualifikasi karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan (baca: tidak sesuai dengan ketentuan umum yang sudah diatur). Lalu sisanya? Tinggal 6 komentar yang akan saya pilih satu; terbaik dari yang terbaik.

Tulisan yang inspiratif, fokus (baca: tidak bertele-tele) dan mengandung substansi itulah yang akan saya cari. Penilaian secara objektivitas—apa adanya akan saya junjung tinggi di sini. Nggak akan ada keberpihakan deh, okeh…?!.

Baik, saya sudah menyaringnya lagi. Sekarang ada tiga tulisan yang menurut saya mantap secara ide, bukan tata bahasa lho ya. Pertama, karya Budiernanto. Kedua, karya Edy Caplang. Ketiga, karya Ucii Autish. Di bawah ini saya lampirkan komentar asli mereka (tanpa saya edit sedikit pun) tentang “Peran blogger dalam mengisi kemerdekaan”

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ikut aah..


Blogger itu seperti wartawan, ia mempunyai medianya sendiri untuk menyampaikan suatu peristiwa kepada khalayak umum. Adalah kewajiban seorang blogger Indonesia untuk mengharumkan nama Indonesia lewat web log ini. Apakah caranya susah? Sepertinya tidak, toh bikin blog aja gratis kan.


Selain peristiwa2 yang banyak terjadi, mengapa para blogger tidak menonjolkan kebudayaan dari masing-masing daerahnya? Jangan sampai Visit Indonesia hanya sekedar undangan sekilas saja. Bukti dari lemahnya Indonesia adalah, masyarakatnya yang kurang bahkan tidak tahu mengenai kebudayaan daerahnya masing2. Sebagai blogger yang doyan jalan-jalan dan ujung-ujungnya di buat tulisan di blog, seharusnya ikut me-review tentang kebudayaan Indonesia. Betapa kayanya kebudayaan Indonesia di negara kepulauan ini yang masyarakatnya majemuk.


Menambah pengetahuan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat sekiranya mampu menghilangkan perbedaan yang begitu kompleks. Yang akhirnya kita yang notabene adalah masyarakat heterogen menjadi sadar bahwa perbedaan adalah sesuatu unik. Perbedaan ini lah yang seharusnya diulas oleh blogger di blog-nya masing-masing. Cara ini dimaksudkan untuk menambah rasa nasionalisme kita sendiri terhadap Indonesia. Selain itu kita sendiri mampu menyaring budaya luar yang sekarang dapat kita rasakan masuk tanpa hambatan, yang akhirnya malah menghilangkan sendiri kebudayaan asal kita.


Apa korelasi sebuah budaya dengan kemerdekaan Indonesia? Sebenarnya kemerdekaan ini dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa Indonesia ini terdiri dari 33 provinsi dan ribuan pulau tersebar yang dihuni oleh masyarakat yang tidak saling tahu-menahu satu sama lain. Akses informasi sekarang selain telepon yang sedang sibuk perang tarif adalah internet. Aaah, begitu mudahnya kita memberikan informasi tentang kebudayaan Indonesia kepada orang lain di pulau seberang bahkan ke seluruh dunia hanya dengan menulis sesuatu di blog-nya. Indonesia saat ini membutuhkan eksistensinya kembali, Indonesia sudah cukup tua, Indonesia butuh kebudayaannya yang beragam.
Selamat Ulang Tahun Indonesia, semoga di umur ke 63 ini, kebudayaan-mu tetap utuh.

(Budi Ernanto)


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

tehnologi internet masih jadi barang mewah
dari sekian banyak yg bisa ngakses internet, hanya sebagian yg punya email. dari yg punya email, lebih sedikit lagi yg punya blog.

nah dari ygs edikit punya blog ini mestinya bisa memberikan sesuatu terhadap negara. wujudnya bisa berupa kritik, keilmuan, diskusi antar-bloger lewat blognya masing-masing (hal ini saya lihat masih jarang di blog berbahasa Indonesia). segala hal yg diberikan pasti bermanfaat sekecil apapun.


salah satunya bisa lewat penggunaan bahasa di blog. apa mesti yg baku? ga juga... tergantung sasaran mana yg hendak dituju. lagian kalo bahasa formal udah jatah media massa. blog dan bahasanya jadi kekayaan tersendiri buat bangsa ini. asal jangan pake bahasa yg terlalu banyak singkatan dan jadinya aneh.

jadi saya percaya Indonesia masih bisa bangkit. salah satunya dengan "perang" ide lewat media blog. menulis bukan hal yg sulit, juga tak mudah. dengan belajar menulis otomatis kita belajar membaca dan mencerna pikiran orang lain. MERDEKA!!

(Edy Caplang)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

hii.. kontestanny jago2 :-SS
diriku udah mikir2 tapi yah apadaya bisanya gini doang..

Para blogger bisa mengisi kemerdekaan dengan memerdekakan dirinya sendiri terlebih dahulu. Negara kita sudah merdeka, berarti rakyatnya juga kudt merdeka. Seperti apa memerdekakan diri sendiri? Yaa.. menjadi individu yang pantas sebagai penerus bangsa nantinya. Lalu mengapa hal ini perlu?

Kalo kita sudah merdeka, berarti kita sudah siap dong. Kita tau bagaimana atau apa yang seharusnya kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan. Misalnya para blogger dapat membuat tulisan bermanfaat tidak hanya untuk warga Indonesia. Lebih baik lagi apabila memperkenalkan budaya atau apapun tentang Indonesia. Apapun yang membuat blogger Indonesia dan Indonesia sendiri baik dipandangan orang-orang diluar sana.

Nah, kalau diri sendiri sudah mantap, kita bisa ngajak orang-orang untuk memerdekakan dirinya dan sadar akan kewajibannya dalam mengisi kemerdekaan. Banyak contoh blogger yang sudah atau dapat dibilang mengisi kemerdekaan. Misalnya gerakan blogger peduli lingkungan, demi mewujudkan Indonesia yang sehat dan bersih. Semarak 17 Agustus dengan membuat posting mengenai kemerdekaan Indonesia. Termasuk kontes inilah. Dan banyak lagi contoh yang lainnya. Bahkan menurut Uci, dengan ada semangat untuk melestarikan atau mengharumkan nama bangsa, itu sudah termasuk mengisi kemerdekaan.

----sekian

hidih, bener gak kayak gitu? malu euy asal nulis aja. lieur ah :P
(Ucii Autish)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bismillahirrahmaanirrahiim…, dengan ini komentar terbaik saya berikan kepada Edy Caplang. Selamat yaaa….k, Hurray!!! Plok plok plok….
Buat seluruh partisipan saya ucapkan terima kasih banyak karena sudah mendukung kontes#4 ini. Jangan kecewa ya, masih ada kesempatan pada kontes selanjutnya. Hanya di blog saya; antownholic Hehehehe. Semoga saya dan blog saya diberikan panjang umur. Amien

Buat Mas Edy Caplang anda berhak mendapat desain e-cards “Selamat Menjalankan Puasa Ramadlan” dari saya ukuran postcard (148mmx100mm) dengan kualitas high resolution. Silakan mengkonfimasi saya via email untuk naskah/materi desainnya. Sesuai dengan ketentuan umum yang telah diatur, naskah/materi desain saya terima selambat-lambatnya hari senin (25/08) pukul 00.00 WIB. Jika lebih dari itu maka hadiah akan dianggap gugur atau hangus.

Salam kreatif!!


22 blogger komat-kamit

En De Winner is...

BAGI saya, hari ini adalah hari yang membahagiakan. Karena hari ini rencananya saya akan memberikan kejutan kepada salah satu blogger yang beberapa waktu yang lalu mengikuti kontes komen di blog saya.

Pada kontes#4 KOMEN KEMERDEKAAN itu, saya mendapatkan 74 komentar yang nyangkut di kotak komen, tetapi setelah saya membacanya satu demi satu hanya ada belasan komen yang antusias untuk serius mengomentari. Beberapa komentar terpaksa harus saya diskualifikasi karena tidak sesuai dengan ketentuan umum yang sudah ditetapkan (kurang dari tiga paragraf, dsb). PISS YAA....MERDEKA!!!

Setelah memperhatikan dan menimbang. Maka dengan ini saya memutuskan bahwa pemenang kontes#4 KOMEN KEMERDEKAAN adalah....

Bersambung dulu ah..., sabar dulu..... (update!!)
31 blogger komat-kamit

Etalase Karya

Ilustrasi dalam bentuk jadi

Tahap pembuatan ilustrasi

DALAM kesempatan ini saya akan memajang (lagi) karya saya. Ilustrasi vektor di atas saya buat dengan menggunakan program Macromedia Freehand MX. Cukup mudah untuk menjelaskan proses pembuatannya. Tracing gambar atau foto asli dengan pencil tool atau pen tool. Selanjutnya diberi warna untuk memperjelas bentuk dasarnya, lalu beralih ke bentuk-bentuk yang lebih detail. Proses yang paling lama adalah menggambar bulu orang Afghan itu dimana saya membuatnya satu demi satu.

Punya foto keluarga yang ingin dibuatkan ilustrasinya? hubungi saya via email dan jangan lupa sertakan nomor yang bisa dihubungi. Saya akan membuat yang terbaik untuk Anda. Terima kasih.
26 blogger komat-kamit

Edan!!

Kopdar “Amazing Race” di Bandung
dan Semangat Kemerdekaan


BERGERAK dari pukul 05.15 WIB, senin (18/08), kereta yang saya tumpangi dari Gambir itu menuju Stasiun Bandung. Sepanjang perjalanan saya berharap kereta parahyangan yang saya tumpangi itu bisa tiba tepat waktu.

Beberapa menit kemudian, setelah kereta itu melaju ada bunyi dari radio MP3 player saya, “blep, ctrztztzt”, hwaduh… “sepertinya saya kehilangan frekwensi nih”, kata saya dalam hati. Gimana ya?! Mana MP3 playernya belum diiisi lagi. Saya bingung mau ngapain—secara saya berangkat ke Bandung juga sendirian (Rama, Imam, Mas Edy dan Lala batal ikut).

Ongkos naik kereta kelas bisnis Jakarta-Bandung lumayan murah. Hanya dengan Rp 20.000 saja kita sudah bisa sampe tujuan (dapat tempat duduk pula). Beda halnya Bandung-Jakarta, uang Rp 20.000 cuma bisa buat berangkat saja. Bisa sih duduk, tapi di bawah (beralaskan koran), mau tiduran juga gakpapa kalo nggak malu sama penumpang (saya pastikan bakal ada gangguan dari pelayan yang mondar-mandir jual makanan). Kalo nggak kuat berdiri selama 3 jam gimana? Yaudah, keluarin aja uang Rp 35.000. Beres sudah.

Perjalanan saya sebagai bagpacker amatiran kali ini lebih menantang. Gimana enggak, setelah nyampe di Bandung informasi lokasi yang saya dapatkan ternyata tidak diketahui sama tukang ojek atau akang becak disana. Masak sih mereka nggak ngerti Taman Walikota?!! Udah gitu nomor contact person yang saya dapatkan dari blog penyelenggara kopdar ternyata tidak bisa dihubungi alias mati. Sebenarnya saya rada buru-buru karena tidak bisa datang tepat waktu. Tapi semuanya saya anggap sante aja, saya tahu pasti nanti ada jalan keluarnya. Mau kamana, Kang?

“Mmmhufff!!”, saya mengeluarkan napas panjang supaya tetap tenang. “Lho saya kan punya kenalan—orang terpercaya di Bandung, kenapa nggak saya telpon dia aja?!!, spontan saya. Hanya dalam hitungan detik, hape CDMA saya yang bernomor esia gogo itu berbunyi. “Halo, ini Mas Anton ya…, bla bla bla… bla bla bla…”. Okeh sip, nggak pake lama saya langsung melangkahkan kaki ke TKP (Tempat Kumpul Peserta). Naik mikrolet, lalu jalan kaki, tanya sana-sini, jalan lagi dan akhirnya sampai juga. Tidak malu bertanya, tidak sesat di jalan. Hahaha....

Nan jauh disana saya mendapati puluhan blogger peserta kopdar sudah berkumpul. Kopdar kali ini tanpa dreskod khusus. Mereka tampak berbaris rapi. Saya yang baru datang dan agak telat ini langsung diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri. Hihihi, saya maju dengan pedenya.

Dalam acara kopdar bertema Amazing Race ini, peserta diharapkan bisa kompak dengan timnya dalam memecahkan teka-teki atau pertanyaan yang diberikan panitia. Satu tim yang terdiri 5-6 orang itu tidak lupa mengabadikan foto-foto selama di jalan. Hukumnya wajib, Bo!!

Saya sempat menyusuri satu daerah di tengah kota yang keren banget lho (saya lupa nama jalannya). Saya sempat merasakan udara bersih, ditambah lagi hembusan angin sepoi-sepoi. Mata saya dimanjakan setelah berjalan menyusuri puluhan toko berarsitektur kuno menjual ratusan lukisan koleksi mereka. Sebagai kawasan wisata budaya, tempat ini menurut saya cukup mendapat perhatian dari pemerintah kota, lokasi itu kelihatan bersih dan rapi. Saya merasa seperti di luar negeri aja. Mungkin inilah kenapa Bandung disebut Paris van Java. I Love Bandung very much.

Kembali lagi ke topik. Kopdar dengan ide seperti ini menurut saya cukup unik. Kenapa? Karena saya—sebagai orang yang bukan berasal dari Bandung—bisa mengenal lebih jauh budaya lokal di kota ini, dan saya pun masih ada kesempatan untuk mengakrabkan diri dengan tim saya. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Hahaha…

Saya mendapatkan manfaat lebih dari kopdar kali ini. Percaya atau tidak, saya semakin cinta dengan budaya lokal indonesia. Belum lagi nanti kalo ada kesempatan kopdar di kota lain. Mmm…, pas banget tuh kalo dihubungkan sama momen kemerdekaan ini. Kita bisa menumbuhkan semangat nasionalisme dan semangat untuk mencintai budaya yang kita miliki.

Hanya saja, semangat saya, kecintaan saya akan Indonesia ini mulai luntur lagi setelah kereta yang saya tumpangi itu tiba di Jatinegara, Jakarta. Ratusan atau bahkan mungkin ribuan orang pengguna jasa kereta tampak tak teratur; mereka memadati, menyesaki stasiun kecil yang berlokasi di Jakarta Timur ini.

Penjual makanan, penumpang yang hilir mudik, tumplek blek di satu tempat. Udara AC yang sempat saya rasakan dalam kereta tadi sudah nggak ada lagi. Inilah realita udara alami Jakarta yang akan saya rasakan mulai sekarang, besok, dan besoknya lagi. Bau tak nyaman, apek, pesing, dan lain-lain yang mungkin lebih menjijikkan lagi.

Sementara itu, setelah saya berhasil keluar dari stasiun, saya sempat merasa bak selebritis. Bukan paparazzi (baca: wartawan) yang berebut mengabadikan foto saya, tapi tukang ojek yang berebut menawakan jasa. “Mas, ojeknya mas?!”, “Ojek-ojek!!”, “Mau kemana, Mas? ojek ya?!!”. Bibir saya lalu tersenyum kecil, menolak halus puluhan tukang ojek yang terus saya temui itu. Hwaaaaa…., Jakartaku….., Indonesiaku!!! Merdeka deh pokoknya!!!

Tukang ojek, mikrolet, sopir taksi dan pengguna jalan berkumpul jadi satu. Tak ada bedanya mana trotoar dan mana badan jalan. Puluhan kendaraan seperti raja jalanan dengan asap tebal, bunyi knalpot kopaja koar-koar, dan bajaj lalu lalang entah mau ke kiri atau ke kanan.
Edan!! Terlalu bersemangat agaknya….!!

Jakarta, 19 Agustus 2008 pukul 08.14 WIB

Foto-foto diambil dari http://www.emfajar.net/

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ANDA MASIH PEDULI DENGAN NEGERI INI??
IKUT KONTES KOMEN YUK...

Klik sekali gambar di atas untuk mengikuti
 
;