Akibat Depresi Berat



Apakah tidak ada jalan untuk menyelesaikannya? apakah tidak ada solusi yang lebih baik selain bunuh diri? Saya tidak habis pikir mengapa seseorang sampai mengkhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Seumpama sudah jatuh dari empat lantai lalu belum mati apa nggak tambah menderita tuh?! yang jelas akibatnya bisa patah kaki, badan remuk dan pikiran "korslet".

Kasihan istri dan lima anak yang ditinggal begitu saja. Semoga mereka dapat menerima cobaan yang diberikan ini, meskipun bakalan sangat berat nantinya. Pada akhirnya semua yang telah dititipkan akan diambil juga oleh pemilik-Nya. Bukan begitu??

Malam ini saya cukup puas kejar-kejaran sama mr.deadline, karena infografis yang saya buat selama sekitar tiga jam ini kelar juga. Mulai dari nungu naskah, revisi naskah, cari ide, lompat sana-lompat sini sampai akhirnya jadi. Gimana karya saya yang sekarang?? kalo ada yang kurang puas silakan beri saya masukan dan atau kritikan. Makasihh...


Catatan:
Klik satu kali untuk memperbesar gambar

21 blogger komat-kamit:

Anonymous said...

yang mana yang dikomentari?
tulisan ini?
bagus kok...
*palagi dibanding tulisan saya... :D

Anonymous said...

hmmm, sama ama diatas nih, yang mane yang mau di komentarin, so far so good, ngga ngebosenin

icHaaWe said...

sama ama dua postingan diatas... yg mau dikomentari itu apa???

btw... itu emang bunuh dirinya kenapa??? stress kenapa???
jd inget dulu temen kuliah... bunuh diri..terjun dr wisma student lantai 5...hiii ngeriii

Anonymous said...

wah pemikiran pendek..

Toim said...

kayaknya dia nggak ketemu solusi lain selain mengakhiri idupnya :(

Anonymous said...

assalamualaikum,

yg pertama ttg kasusnya, wadooohh iya kasian amat keluargany tuh dia-ny mah enak lsg meninggal hehehe..
kedua ttg gbrnya bgs mas, apalg uda plus pake nunggu2-ny catatan kronologisny dulu pasti yg bikin lama ya itu

Anang said...

nasi masih enak... wanita masih enak.... wakakakaka kok bunuh diri

wahyu nurdiyanto said...

hola mas antown..
saya sih surya surabaya, tapi hamur nya di ngalam, kuliah di solo
ayo main ke surabaya

Anonymous said...

kasihan anak dan istrinya, ya. bisa2 trauma seumur hidup..

Manda La Mendol said...

Jaman saiki memang serba susah. Pilihannya mungkin kalau nggak bunuh diri ya jadi gilaaaaa.*istihgfar

Anonymous said...

Tulisannya sederhana namun jelas, gambar kronologisnya juga.

Utk ceritanya : sudah sewajarnya pemerintah RI, memperhatikan masalah rakyatnya supaya tidak terlampau mendalam dgn depresinya.

Anonymous said...

Seperti orang bilang, mati itu gampang, yang susah itu bertahan hidup. Untungnya ga ikutan sarap dia bunuh anak bininya dulu *kebanyakan nonton :P

citra said...

Hasil peras otak 3jam yang kereen...
Menurutku tuh gambar bisa tambah ngasih gambaran ke pembaca gimana kronologis kejadiannya...
:D

Ivana said...

wah, mas anton, apa saking dendamnya sama tu orang sampe dibikin proses jatuhnya sampe terguling-guling begitu?hehehehe...
anyway, orang yang bunuh diri adalah orang yang pikirannya lemah, yang berpikir bahwa kematian adalah solusi satu-satunya padahal, bunuh diri itu kan dosa,hiii....

Anonymous said...

ia punya keberanian utk mengakhiri hidup...ironis, bukannya keberanian utk menghadapi hidup. gambarnya keren

Anonymous said...

ya ampuun, serem ah...

Antown said...

@wenny: yang infografisnya aja yang dikomentari
@raffael: jwbn juga sama yang di atas
@ichaawe: idiih.., sereem bunuh dirinya
@hanggadamai: iya bos, saking depresinya kali
@toim: harusnya dihilangkan dulu pelan-pelan itu masalah
@sha: tracingnya lumayan lama juga
@anang: sejauh ini yang namanya anang di blogger itu cuma sampean. kok nggak ada yang nyamain ya?
@nothing: hamurnya di ngalam mana? saya bingung nih kapn bisa pulang
@mpokb: semoga mereka bisa tabah dengan kondisi seperti ini
@si jagoan makan: itu bukan solusi kan, nda?
@juliach: makasih atas masukannya
@lisan: wiew!! imajinasi tingkat tinggi
@citra: makasih..., ada masukan buat saya??
@speakup: sepakat!!
@ernita: makasih ya mbak, saya minta kritikannya juga
@mitora: tutup mata juga...

Anonymous said...

walaaaaaah.. beneran deh gak nyesel kenal sama blogger yg satu ini.. jadi ridu bisa tahu sisi lain para ilustrator di media massa.. wah cool banget..

karyanya bagus2 mas.. hmm.. tetep semangat yah walopun deadline itu menghantui..

Rhein Fathia said...

kasihan yah..mungkin dia tidak bisa berdamai dengan takdir, dan tidak ada yang membantu mendamaikannya dengan takdir

rezkitrianto said...

Huweee....no comments yet.huwahaha

zizoumgs said...

karena saya juga depresi maka saya tidak heran dengan tindakan dia, dunia ini tidak pernah indah, tidak pernah indaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar Anda. Terima kasih.

 
;