Anatomi Pemikiran Kreatif
Dengan adanya perubahan perilaku konsumen mencari kekuasaan berlebihan dalam hal menginginkan sebuah produk-definisi kreatifitas telah bergeser dari satu dimensi keahlian (skill) ke empat jenis dimensi kreatifitas yang mengikat logika pemikiran dengan penyelesaian masalah yang kreatif. Pemrosesan individu terhadap "pemikiran kreatif baru" bercampur antara analisis, ekspresif, rasa ingin tahu dan kualitas seksual ke dalam proses pemikiran. Hasilnya adalah pendekatan menyeluruh terhadap kreatifitas yang memengaruhi berbagai titik tekan dan pengalaman.
Paragraf diatas saya gunakan untuk menjelaskan infografis yang sempat saya buat tanggal 10 maret 2008 yang lalu. Warna kuning adalah sisi kualitas seksual, warna orange adalah sisi ekspresif, warna ungu untuk sisi anal, dan warna hijau adalah sisi rasa ingin tahu manusia. Semoga bermanfaat.
Ilustrasi di atas menggunakan program Freehand MX
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
11 blogger komat-kamit:
Thanx ya koment....aku link bole..
salam satu jiwa...
kalau warna biru ga ada ya bro? :D
Berarti kualitas sensual dengan ekspresi hampir serupa penuhnya. Berpengaruh enggak ya mas.
Salam
to indah:
silakan indah, suwun yak
to febra:
mau request? bisa aja :) tinggal diganti warnanya hahaha
to tongkrongan:
saya kurang tahu pastinya nih, itu gambar otak tampak samping lho. Otak depan yang sebelah kanan
Huweee.warna otak warna warni.he3
Bahkan saat membaca posting ini bagian hijau cenderung lebih banyak dimanfaatkan daripada bagian yang lain.... :)
Kalo koruptor otaknya warnanya item kali ya?
hahaha
ada dong, kalo mo e-mail ke sini aja..:)
Kalau nggak salah menurut yang pernah aku baca... rata2 manusia baru memakai 20% dari kapasitas otaknya saja untuk kegiatannya sehari2 termasuk belajar dll. Yang 80% hampir tidak pernah digunakan dan banyak juga daerah2 spesifik di otak yang masih misterius......
ass, ak sk warna ungu kayaknya hehehe... warna gak berpengaruh y mas? hehe.. mas ak link y blogny
waduh bagus infonya, saran aja gimana kalau dilengkapi infonnya. trus bahasa yang digunakan jangan 1 kalimat terdiri dari beberapa anak kalimat, kurang bisa dipahami.
bagus-bagus.....
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar Anda. Terima kasih.