Di Kost Saya

MENJELANG sore hari, mobil sedan berlogo BMW ini biasanya sudah "dikandangkan" lagi. Itu artinya bapak kost sudah menyelesaikan aktifitasnya di luar. Mobil tersebut adalah mobil bapak kost yang setiap harinya tidak pernah luput dari pandangan saya. Maklum, kamar saya ada di luar, persis sebelah parkir kendaraan.

KALO lagi rame, anak cucu ibu kost pada datang, parkiran selalu penuh, kadang sampai diisi 3 mobil lho. Tapi kalo lagi sepi paling cuma satu mobil dan beberapa motor punya anak kost. Semua motor terparkir rapi tepat di depan mobil, menghadap timur, membelakangi pintu kamar saya. Jadi kalo ada yang mau keluar pasti saya tahu. Bahkan saya suka hapal suara motor siapa yang datang atau pergi.

PAGI atau sore hari, mobil bapak kost harus dicuci. Mas Aji, pembantu kost, dengan sabar membasuhnya dengan air sabun, membersihkannya, mengelapnya sampai kemudian tampak mengkilat lagi. Kalo Mbak Lisan, istri Mas Aji tugasnya membukakan pintu pagar, kala mobil itu datang. Sesekali justru saya yang membuka pagar itu. Mendorongnya ke dalam. Lha gimana lagi, nggak ada orang sama sekali, rek!!

Kost dan Yayasan
KOST di tempat saya yang berisi delapan kamar ini konon bekas yayasan yang mengurusi pemakaman. Ya, suka ada mobil ambulan juga disana. Penghuni kost yang lebih dulu dari saya pernah mengatakan. Dulu bangunan ini pintunya cuma ada beberapa. "Disana, dan disana", dia menunjuk arah yang dimaksud. "Katanya sih, di kost ini juga tempat memandikan jenazah", lanjut dia.

TAPI saya senang kost di tempat bekas yayasan itu. Lingkungannya bersih karena dibersihkan tiap hari. Tidak pernah ada keributan atau kejadian yang tidak menyenangkan. Kamar saya juga lumayan gede, lebih dari ukuran standar. Padahal cuma Rp300.000/bln. Murah sekali untuk ukuran kost Jakarta. Kalo saya membandingkan, dekat kantor tempat saya bekerja ada yang sampai Rp800.000/bln (belum termasuk AC).

KEKURANGANNYA? tetap ada dong. Karena dulunya bekas bangunan, akhirnya ruangan-ruangan itu hanya disekat oleh papan saja. Sebagian sisi dinding kamar saya sudah ditembok, tapi sebagian lagi (bekas pintu) hanya ditutup dengan papan. Jadi kalo ada yang grusak-grusuk kadang kedengaran juga. Hayooo... 'gi ngapain?

Keterangan Gambar:
Media: Kertas, Tinta
Ukuran: -
Tahun: 2008
Teknik : Hand Drawing
Gambar ini hanya corat-coret saya saja. Dibuat dalam waktu sekitar 10 menit.